Rusia-Ukraina Berperang Lebih dari 3 Tahun: Vatikan Siap Menjadi Tempat Negosiasi Damai

Spread the love



Perang antara Rusia dan Ukraina telah mencapai hari ke-1.182 pada Rabu (21/5/2025). Berikut adalah perkembangan terkini dari situasi tersebut.

Paus Leo XIV mengungkapkan kemauannya supaya Vatikan bertindak sebagai tuan rumah untuk ronde perundingan selanjutnya di antara Rusia dan Ukraina.

Tentara Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah memulai investigasi baru terhadap satuan tempur elite yang disebut brigade “Anne of Kiev”.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.182:

  • Paus Leo Bersiap Menjadi Tuannya untuk Perundingan Damai antara Rusia dan Ukraina di Vatikan, Ungkap PM Italia

Paus Leo XIV sudah menawarkan diri sebagai tuan rumah bagi ronde perundingan selanjutnya diantara Rusia dan Ukraina di Vatikan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, pada hari Selasa (20/5/2025) menurut laporan yang dimuat di The Guardian.

“Menerima pengesahan Bapa Suci mengenai kesediaannya sebagai tuan rumah diskusi selanjutnya antar para pihak di Vatikan, perdana menteri mengekspresikan ucapan terima kasih yang dalam kepada Paus Leo XIV atas dedikasinya yang tanpa akhir terhadap kedamaian,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi dari kantor Meloni.

Paus Leo XIV baru-baru ini terpilih seminggu yang lalu guna menjabat posisi pengganti Paus Fransiskus yang sudah meninggal dunia.

Sekarang ini, Paus Leo menyampaikan bahwa Vatikan bersedia bertindak sebagai perantara dalam perselisihan dunia.

Pada saat tersebut dia tidak secara langsung mengatakan tentang peperangan di antara Rusia dan Ukraina.

belum ada respons resmi dari moscow ataupun kyiv mengenai tawaran untuk melakukan proses mediasi itu.

  • Ukraina Meneliti Brigade “Anne dari Kyiv” yang Diberi Pelatihan di Prancis

Tentara Ukraina mengumumkan pembukaan investigasi baru terkait dengan satuan elite mereka yang bernama brigade “Anne of Kiev”.

Brigade itu telah menerima pelatihan militer di Prancis sebelumnya dan menjadi bagian dari usaha memodernkan pertahanan Ukraina saat menghadapi serangan Rusia yang tak henti-hentinya.

Penyelidikan tersebut dimulai setelah media melaporkan tuduhan terhadap beberapa pemimpin satuan yang diduga melakukan pelanggaran finansial, seperti diberitakan oleh Agence France-Presse (AFP).

“Investigasi internal sudah diluncurkan mengenai potensi penggunaan tidak sah dana oleh beberapa orang dalam brigade,” demikian disampaikan otoritas militer Ukraina melalui pernyataan mereka.

Tentara tidak mengungkapkan jumlah dana yang diduga digunakan dengan cara yang salah atau menyebutkan nama para pemimpin yang terkait dalam kasus ini.

Otoritas mengungkapkan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari janji Ukraina untuk memelihara kejelasan dan pertanggungan jawab di dalam militernya.

Pasukan “Anne dari Kyiv” mendapat sorotan publik sesudah mengikuti latihan ekstensif yang diselenggarakan oleh tentara Prancis, mencakup aspek taktikal pertempuran kontemporernya serta penerapan senjata barat.

Laporan media terdahulu mengklaim ada penyalahgunaan dana bantuan militer dan juga pengadaan peralatan yang dilakukan dengan cara mencerminkan harganya di luar batas normal.

  • Serangan dari Rusia Menelan Korban Civis, Ukraina dan Moskow Mengklaim Kecapaian Militer

Paling tidak satu penduduk sipil meninggal dunia dan 13 individu lain mengalami luka-luka akibat serangan dari pihak Rusia yang menjangkau beberapa daerah di Ukraina.

Informasi tersebut diumumkan oleh pihak berwenang daerah Ukraina pada hari Selasa (21/5), sebagaimana dikabarkan oleh media global.

Pengepungan itu timbul saat perang semakin memanas di seluruh barisan garis depan.

The Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga pemikir yang berpusat di AS, mengatakan bahwa tentara Ukraina telah meraih kemajuan terbatas dalam beberapa area baru-baru ini.

Daerah tersebut meliputi sebagian dari batas sempadan di kawasan Kursk, juga tidak jauh dari Borova dan Toretsk.

Di sisi lain, ISW juga mengamati bahwa tentara Rusia telah berhasil membuat kemajuan di berbagai area pertarungan yang lain.

Dilaporkan Rusia mengambil alih lokasi-lokasi strategis di daerah Kursk, juga di sekitar Chasiv Yar, Toretsk, dan Novopavlivka.

Chasiv Yar merupakan posisi penting yang kini menjadi sasarannya pasukan Rusia dalam serangan skala besar.

Kota tersebut berada tak lebih dari beberapa kilometer dari Bakhmut yang sudah direnggut oleh pasukan Rusia pada tahun sebelumnya.

ISW mengingatkan bahwa aktivitas tentara dari kedua belah pihak diperkirakan akan tetap berlangsung, bersamaan dengan peningkatan frekuensi serangan udara dan darat.

  • Zelensky Tuduh Rusia Ulur Waktu Perang, Telepon Dua Jam Trump-Putin Gagal Hasilkan Terobosan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Rusia sedang mencoba memperpanjang konflik dengan tujuan meneruskan perangnya.

Pernyataan tersebut disampaikan satu hari setelah Presiden AS, Donald Trump, berbicara secara langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Diskusi itu berjalan selama dua jam lewat panggilan telpon.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh jurnalis Peter Beaumont dan Pjotr Sauer dari The Guardian, pembicaraan tersebut tidak membuahkan kesepakatan penting dari pihak Moskow.

Zelensky mengatakan bahwa Kremlin tidak menunjukkan niat baik untuk mengakhiri perang dengan damai.

“Rusia sedang membelakangi jam dan mengandalkan harapan bahwa dunia akan jemu mendukung Ukraina,” katanya pada konferensi pers terbarunya.

Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius.

Dalam suatu wawancara dengan pers asal Jerman, Pistorius mengkritik Vladimir Putin yang “memainkan peran waktu” dan sebenarnya kurang berminat terhadap kedamaian.

Mengacu pada Pistorius, strategi yang digunakan oleh Rusia sekarang adalah mengulur waktu dalam konflik dengan harapan bahwa dukungan global untuk Ukraina akan berkurang.

Trump menyatakan bahwa dia sudah “memajukan perdamaian” dalam percakapannya dengan Putin.

Analisis menunjukkan tak ada indikasi pergeseran dalam kebijakan Rusia pasca pembicaraan itu.


(, Andari Wulan Nugrahani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *