Seputarmaluku.com,– Marc Marquez belum sepenuhnya mengerti alasan dia jatuh di tikungan 8 Sirkuit Jerez, saat memulai balapan MotoGP Spanyol 2025.
Namun temannya, Pecco Bagnaia, sepertinya mengetahui alasan mengapa Marc Marquez jatuh saat balap MotoGP Spanyol tahun 2025. Bagnaia menyebutkan bahwa motor baru Ducati yaitu Desmosedici GP25 mempunyai beberapa kekurangan bila dibandingkan dengan GP24 yang pernah ia kendarai tahun sebelumnya.
Secara sebenarnya, GP25 bukanlah 100 persen sebuah motor baru, karena mesin serta beberapa komponennya masih memakai bagian dari GP24. Di sana, setelah itu, GP24 murni yang dinaiki oleh Alex Marquez, Fermin Aldeguer, dan Franco Morbidelli menunjukkan performa yang lebih baik daripada GP25.
Ketika saya berusaha mendekati Fabio, saya tidak dapat melewatinya. Di sekitar tikungan 7, 8, 11, dan 12, saya merugi cukup banyak karena ban depan sering terkunci,” ungkap Bagnaia.
“Saya gagal dalam beragam kondisi, hal itu menyebalkan tetapi itulah keadaannya sekarang,” terangnya seperti dikutip dari The-Race. Bagnaia mengatakan bahwa beberapa tikungan itu memberikan tantangan bagi para pengendara menggunakan GP25 seperti dia sendiri, Marc Marquez, serta Fabio Di Giannantonio.
“Unik pada tikungan yang biasanya saya dominasi tahun lalu, yaitu tikungan 11 dan 12, justru menjadi lebih menantang sekarang. Saya tidak keberatan meskipun berada di posisi terbelakang. Saya mencermati data Alex; ia tampaknya memiliki performa seperti saya tahun kemarin,” tandasnya.
Itulah yang menurut Bagnaia menjadi masalah utama dari kecelakaan Marquez, khususnya ketika berada di posisi belakang pembalap lain.
Marc sangat handal dalam membonceng sepeda motor apa pun. Saya ingin merasa lebih percaya diri lagi, terutama ketika berada di posisi paling depan. Ini agak menantang bagi saya karena masalah ini muncul untuk pertama kalinya. Di musim lalu, saya belum pernah mengalaminya; dulu saya dapat melewati tikungan dengan kecepatan tinggi namun pada tahun ini rasanya sulit.
“Suhu udara memang panas, namun perasaan itu tetap sama setiap kali saya berada di belakang pembalap lain. Bahkan pada sesi pemanasan saja sudah bisa dirasakan kecepatannya yang kurang maksimal, dan saat Anda ada di posisi tersebut, sensasi ini menjadi lebih nyata,” jelas Bagnaia.
Meski demikian, Bagnaia tidak langsung menilai bahwa GP24 masih lebih baik dari GP25 yang dikendarainya sekarang. Selain menghadapi kerusakan pada motornya, Marc Marquez tetap bisa menampilkan performa terbaiknya menggunakan sepedah itu.
Menurut dia, masalah itu perlu cepat diselesaikan oleh Ducati karena GP25 akan menjadi lebih unggul berkat potensi yang lebih besar. Menurutnya, “GP25 memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan GP24, dengan akselerasi dan kecepatan maksimal yang lebih tinggi, area pengereman yang lebih baik, serta lintasan lurus yang sangat memuaskan.”
Namun, berdasarkan data yang ada, terlihat jelas bahwa apabila kamu membandingkan catatan waktu saya dari tahun lalu dan Alex Marquez saat ini, kedua hasil tersebut sangatlah serupa, terutama dalam hal kecepatan pada tikungan. Sementara itu, kalau dibandingkan dengan motor saya di masa kini dan tahun lalu, saya tidak dapat melakukan perbaikan seperti itu,” tandasnya.
