Jakarta, IDN Times
– Kedutaan Besar untuk Urusan Perdagangan Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR) adalah entitas krusial di bawah kepresidenan AS dengan berbagai tugas dan kewajiban.
USTR mempunyai berbagai kewajiban yang mencakup pembuatan jalur pasar global, penyelesaian perselisihan komersial, serta perlindungan minat finansial Amerika Serikat dalam arena antar negara seperti WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia.
1. Apa itu USTR?

Mengutip
Investopedia
, USTR adalah bagian dari Kabinet dan Kantor Eksekutif Presiden yang bertindak sebagai penasehat utama, negosiator, serta pembicara resmi bagi presiden terkait masalah perdagangan.
USTR didirikan tahun 1962 lewat Undang-Undang Pemberdayaan Perdagangan dengan tugas merumuskan dan mengkoordinasi kebijakan dagang internasional Amerika Serikat. Di samping itu, USTR juga terlibat dalam pemecahan perselisihan perdagangan dan membahas sejumlah masalah yang akan diambil keputusannya oleh presiden.
2. Sejarah USTR

Menurut laman resmi USTR, markas utama mereka terletak di gedung Windermere yang beralamatkan di 600 17th Street, NW, Washington, D.C. Bangunan bergaya pre-perang saudara tersebut menyimpan nilai historis dan pernah nyaris dirubal saat proyek revitalisasi perkotaan tahun 1970-an.
Bangunan itu disebut dengan nama pembawanya, yaitu William H. Winder, serta terkenal sebagai gedung pencakar langit pertama di Washington ketika dibuka untuk publik pada tahun 1848. Pada tahun 1854, pemerintah Amerika Serikat membeli struktur ini dan sejak awal menggunakan tempat ini sebagai kantor untuk Angkatan Darat dan Armada.
Selama Perang Saudara, gedung Winder berfungsi sebagai tempat penempatan Quartermaster General beserta Biro Ordonansi dan Hidrografi Angkatan Laut. Bangunan tersebut juga bertindak sebagai pusat operasi bagi Biro Militer yang dipimpin oleh Hakim Advokat Jenderal Joseph Holt.
Tahun 1865, atap gedung Winder dipakai sebagai stasiun sinyal bagi Korps Sinyal Amerika Serikat guna menyampaikan pesan-pesan kepada beberapa benteng dan kamp militer yang ada di area sekitar Washington menggunakan bendera.
Setelah itu pada tahun 1888, bangunan tersebut diubah menjadi milik Departemen Keuangan. Gedung ini kemudian ditempati sepenuhnya oleh Auditor dari Departemen Keuangan untuk jangka waktu yang lama. Selama Perang Dunia I, beberapa bagian dari gedung tersebut dipakai kembali oleh Angkatan Darat.
Pengelolaan Gedung Winder diambil alih oleh Administrasi Layanan Umum AS pada tahun 1949 dan mereka telah memegang tanggung jawab untuk merawat bangunan tersebut sejak itu. Di masa dekade 1970, Gedung Putih menggunakan struktur ini ketika sedang menjalani proses pembaharuan.
Pada penghujung masa jabatan Presiden Jimmy Carter, bangunan tersebut pernah berfungsi sebagai kantor bagi Dewan Stabilitas Harga Upah. Mulai tahun 1981, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat memulai penempatannya di Gedung Winder.
3. Fungsi USTR

USTR mengungkapkan bahwa salah satu sasaran pokok dari kebijakannya dalam bidang perdagangan adalah untuk memperluas akses pasar secara internasional. Tujuan ini dicapai melalui pembuatan perjanjian dagang dengan negara-negara partner yang ada di seluruh penjuru dunia.
Institusi tersebut bertugas dalam penyusunan dan negosiasi perjanjian perdagangan tersebut. Di samping itu, USTR juga mengurusi kebijakan terkait barang dagang dan investasi asinglangsungslangsung.
Dalam implementasinya, USTR memiliki kendali atas beberapa area spesialisasi. Salah satu di antaranya adalah negosiasi untuk perjanjian komoditas global serta akta-akta lainnya yang mempengaruhi ekspor AS.
USTR pun mendukung kolaborasi di bidang perdagangan dan investasi pada beberapa level, termasuk bilaterally, regionally, atau bahkan multilaterally. Tujuan dukungan ini adalah untuk meningkatkan integrasi ekonomi antara Amerika Serikat dengan para mitranya dalam transaksi dagang.
Di samping itu, USTR bertanggung jawab atas peningkatan akses pasar dunia untuk komoditas dan layanan yang berasal dari Amerika Serikat. Upaya ini dilakukan guna mendorong keberdayaan produk lokal di pangsa internasional.
USTR juga memantau keluhan terkait dengan praktek perdagangan yang merugikan oleh entitas luar negeri. Organisasi ini pun bertugas mengatur kebijaksanaan impor dan melindungi hak atas pengetahuan atau paten di ranah perdagangan.
Beberapa kewajiban tambahan meliputi menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain itu, USTR memiliki tugas untuk merancang dan menyelaraskan kebijakan perdagangan global, serta membantu memberi saran kepada Presiden dan Kongres Amerika Serikat.
