Bunda dan Ayah bisa menolak permintaan anak yang ingin dibelikan sesuatu, misalnya mainan. Namun lebih baik jika mereka tidak menggunakan alasan “Bunda dan Ayah tidak memiliki uang” ketika anak memohon mendapatkan suatu hal.
Dilansir
Go Banking Rates,
Kalimat semacam “Mama Bapak Tak Memiliki Dana” ataupun “Saat Ini Kami Gagal Membeli Itu ( barang )” bisa membentuk pola pikir finansial negatif pada buah hati Anda. Ungkapan tersebut setara dengan menyampaikan kepada sang anak kalau kedua orangtuanya diatur oleh dana.
Gaya pikir itu juga mengakibatkan orangtua tampaknya kehilangan kontrol atau menjadi mangsa yang pasif atas situasi tersebut. Tentu saja, perilaku dan cara berpikir semacam ini bukan hal yang ingin kita wariskan kepada anak-anak, ya?
Ibu dan Bapak tentunya berharap agar anak-anak memandang mereka sebagai figur yang bertanggung jawab dalam membuat pilihan berkaitan dengan finansial rumah tangga. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendidik anak tentang pengelolaan uang tanpa harus menggunakan frasa seperti “Bunda dan Ayah tak memiliki cukup dana.”
Menurut survei
T. Rowe Price 2014 Laporan Tahunan Orang Tua, Anak dan Uang
Umumnya, para orangtua cenderung mengelak ketika harus membahas soal finansial dengan anak mereka. Lebih jauh lagi, 28% dari jumlah tersebut bahkan mengaku telah berkelit atau tidak jujur terhadap anak-anak mereka berkaitan dengan urusan uang.
Sebagian besar orangtua memberikan jawaban palsu dikarenakan rasa takut dalam menyampaikan kenyataan sesungguhnya, misalnya saat ditanyai oleh buah hati mereka soal pendapatan. Sebaliknya, ada pula individu tersebut melakukan dusta berkaitan finansial agar terbebas dari konflik, contohnya dengan menjawab “Kita gak bisa beli itu”, atau “Uang kita habis.”
Dikutip dari
Forbes
Seharusnya tidak boleh berbohong soal uang karena bisa memberikan pesan yang keliru kepada anak kecil itu. Mereka cenderung mempelajari bahwa berbohong merupakan metode efektif untuk menyembunyikan permasalahan finansial atau bahwasanya berbohong tentang uang adalah tindakan yang dapat diterima.
Jika si kecil bertanya soal finansial yang Anda tak mampu menjawab, sebaiknya akui saja dan sampaikan bahwa topik itu belum pantas dibahas. Walaupun bohong pada anak mengenai uang mungkin bermanfaat sesaat, namun hal ini bisa menciptakan masalah di masa depan.
Pakar
parenting
dan penulis
13 Hal yang Tidak Dilakukan oleh Orangtua Emosionalmente Kuat
Amy Morin mengusulkan agar orangtua jangan keras kepala menyatakan pada anak-anaknya bahwa mereka tak memiliki uang. Jika tetap melakukan hal tersebut, dapat membuat anak berpendapat negatif terhadap orangtuanya, Bunda.
“Bila ada hal penting yang diharapkan tetapi di luar batas kemampuan finansialmu, jangan memaksakan diri dengan pikiran seolah-olah tak akan mungkin mendapatkannya hanya gara-gara kurang dana. Malah, contohkan pada buah hatimu kalau kita dapat mengatur keuangannua,” paparan Morin, demikian dilansir dari
CNBC
.
Bilamana orangtua mendukung anak-anak untuk membangun perilaku finansial yang baik, niscaya generasi muda tersebut akan berkembang dengan pemahaman bahwa jika ingin memiliki hal-hal di luar kemampuan pembelian mereka saat ini, langkah selanjutnya adalah merombak urutan pentingannya.
Ibu dan Bapak kehabisan dana
Alih-alih ‘mengakui’ pada anak bahwa tak memiliki dana, Bunda bisa menggunakan frasa dengan kata ‘memilih’ atau ‘menentukan’. Dengan begitu, kedua istilah itu menunjukkan bahwa Bunda telah melakukan seleksi dalam hal keuangan sesuai prinsip dan sasaran, serta terampil dalam menjaga stabilité ekonomi rumah tangga.
Berikut beberapa alternatif terbaik untuk mengatakan “Bunda dan Ayah tidak memiliki dana” kepada anak Anda:
1. Bunda dan Ayah sedang memeriksakan kondisi finansial kita.
2. Saat ini, Bunda dan Papamu belum mampu menyediakannya.
3. Mari kita diskusikan tentang prioritas belanja keluarga ya.
4. Dana tersebut masih dalam proses persiapan oleh Bunda dan Ayah.
5. Biar Bunda dan Ayah jelaskan lebih lanjut yuk soal anggaran rumah tangga.
Semoga membantu!
- Harapan Bunda adalah memiliki sebuah rumah yang luas untuk seluruh keluarga kami di masa depan. Tetapi karena kami belum mampu secara finansial pada saat ini, Bunda berencana ikut beberapa kursus online guna meningkatkan kemampuan profesionalnya sehingga dapat meraih promosi dan kenaikan upah.
- Orang tua ingin sekali memberimu …( barang ini ) di masa depan, tetapi saat ini mereka belum dapat melakukannya karena keuangan masih kurang. Mereka berencana untuk menyimpan uang dan terus bekerja agar jumlahnya mencapai target yang dibutuhkan.
- Bunda dan Ayah belum dapat menyediakan … ( barang ) tersebut karena kami memilih untuk mengalihkan dana ekstra guna melunasi hutang atau digunakan untuk … (hal yang krusial).
- Kita sedang menyisihkan dana untuk… (misalnya berkunjung ke kebun binatang). Bila kesepakatan kami adalah lebih memilih datang ke taman bermain, maka kita harus mengukur kembali berapa total biayanya, selanjutnya menentukan sasaran baru, kemudian mulai menyimpan uang lagi.
- “Saat ini kita belum dapat membeli tiket untuk pergi ke taman bermain sebab hal itu tak termasuk dalam budget finansial kami di tahun ini.” Sesudah menyampaikan kalimat tersebut, ibu bisa memberikan tabungan kepada sang buah hati supaya mereka dapat memulai proses menabung demi mewujudkan hasratnya berkunjung ke tempat hiburan.
Berikut adalah alternatif ungkapan “Mama dan Papa tidak memiliki dana” untuk disampaikan kepada si kecil sesuai dengan saran para ahli. Mudah-mudahan penjelasan tersebut berguna bagi Anda.
|
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway,
yuk
join
komunitas Squad. Daftar klik
di SINI.
Gratis!



