Seputarmaluku.com
– Beberapa individu cenderung memiliki predisposisi khusus untuk selalu merenungi skenario negatif paling buruk. Seakan mereka dilahirkan dengan bakat menemukan potensi hambatan pada tiap kondisi yang dijumpai. Siklus berpikir semacam itu dapat membentuk rintangan tersendiri ketika mengarungi hari demi hari hidupnya.
Walaupun kelihatan pesimistis, masih ada beberapa sifat unik yang membedakan individu-individu dengan perilaku seperti itu. Mengerti tentang atribut-atribut tersebut dapat membantu dalam pengenalan diri maupun orang lain disekitar Anda. Seperti dilaporkan oleh Geediting.com pada hari Senin tanggal 21 April, berikut adalah beberapa tanda jelas bagi mereka yang kerapkali meramalkan situasi negatif.
1. Meramal Kegagalan Segera Hadir
Mereka cenderung mengimajinasikan kegagalan signifikan pada momen-momen krusial hidup. Bahkan tugas rutin sekalipun tidak lepas dari dugaan malapetaka. Pikiran mereka diisi dengan berbagai kemungkinan konsekuensi buruk yang dapat terjadi.
2. Mengoveranalisis Peristiwa Masa Lalu
Kelompok orang tersebut kerap mengulangi kembali hal-hal dari masa lampau. Mereka meninjau tiap detil untuk mencegah masalah-masalah yang bisa timbul. Pendekatan teliti seperti itu sesekali menjebak mereka dalam ingatan masa silam.
3. Tantangan dalam Mengambil Setiap Kebijakan
Setiap opsi yang tersedia tampak seolah-olah merupakan ancaman bencana mendatang. Menentukan keputusan menjadi amat rumit dan dipenuhi ketidakpastian. Mereka khawatir sebuah kesalahan kecil dapat menimbulkan konsekuensi negatif.
4. Terbiasa Menyusun Persiapan Menghadapi Penolakan
Mereka cenderung mengisolir diri dari potensi tanggapan negatif dalam beragam skenario. Ditolak dianggap sebagai konsekuensinya yang paling memungkinkan. Pendekatan seperti itu dapat menjadikan hubungan interpersonal menjadi tegang dan tidak nyaman.
5. Bertarung Melawan Kepentingan untuk Kesempurnaan
Apa pun yang dianggap kurang sempurna diasumsikan menjadi ancaman yang perlu dielakkan. Target yang sangat tinggi tersebut kerapkali sukar untuk diraih. Bahkan kesalahan kecil saja sudah cukup membuat seseorang merasakan dampak seolah-olah telah menghadapi musibah raya.
6. Tanggapan Terhadap Stres yang Signifikan
Seringkali mereka merasakan dampak fisik ketika memvisualisasikan ancaman yang mungkin terjadi. Kepala pusing atau kesulitan tidur dapat berlangsung secara rutin. Seolah-olah bahaya tersebut sungguhan, tubuh mereka memberi respons dengan cara ini.
7. Akan Tetapi Mereka Benar-Benar Kuat
Luar biasa, mereka umumnya telah bersiap menghadapi efek negatif saat hal tersebut terjadi. Mereka sudah melatih diri dalam aspek mental untuk menangani kondisi yang sulit. Kestabilan emosi ini berasal dari latihan mental yang konsisten.
Mengetahui karakteristik-karakteristik ini tidak dimaksudkan untuk mengklasifikasikan atau menjelek-jelekan siapa pun. Sebaliknya, hal itu ditujukan untuk memperdalam pengertian kita tentang perilaku semacam itu serta peningkatan kesadaran diri. Mengenal fitur-fitur ini dapat membuka jalan bagi perkembangan pribadi yang lebih positif.
