5 Ritual Mengendalikan Pikiran saat Stres Berlebihan, Simak Solusinya!

Spread the love



-Bila pikiran dipenuhi dengan terlalu banyak beban atau informasi, kita cenderung merasa kewalahan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi seluruh aspek hidup kita.

Oleh karena itu, sangatlah vital untuk mengisolasi diri dari hiruk pikuk atau kebisingan, kemudian meluangkan waktu sejenak guna menyatu kembali dengan alam atau sang pencipta. Proses ini biasanya dikenal sebagai ritual penyegarkan.

Berikut ini 5 ritual menenangkan yang dapat membantu saat pikiran menjadi begitu bergejolak sehingga mengganggu fungsi otak, seperti dilaporkan oleh situs Your Tango pada hari Minggu (18/05). Ritual-ritual tersebut meliputi:

1. Ambil jeda satu bulan dari konsumsi berita diinternet dan platform media sosial tersebut.

Seiring berjalannya ritual selama 30 hari ini, tekankan pada dirimu sendiri mengenai hal-hal baik dalam kehidupan. Apakah itu merawat hewan kesayangan, menyibukkan diri dengan hobimu yang terlupakan, atau sekadar mengeksplorasi momen-momen bersama keluargamu.

Kembalilah ke pihak yang bersemangat serupa dengamu. Cari individu-individu yang mempunyai ikatan dengan alam sekitar layaknya mendaki gunung, melihat-burung, tenda-tenda perkemahan, atau apa pun aktivitas di luar gedung.

Sudah dibuktikan bahwa selain memperbaiki kondisi kesehatan fisik, aktivitas seperti jalan-jalan di luar ruangan bisa menjadi anti-depresan alami dengan tidak ada efek samping, yaitu membantu meningkatkan regulasi emosi serta mood.

Saat Anda menghabiskan lebih banyak waktu di alam terbuka, Anda akan semakin menyatu dengan diri Anda sendiri, pemikiran paling dalam, serta panorama mental internal. Mungkin saja Anda tak lagi merasa tenggelam oleh berbagai persoalan, melainkan menemukan jalan keluarnya.

2.Membuat papan visi

Dalam pandangan ini pada papan visi, harus terdapat sebuah kata yang diposisikan di tengah, yaitu kejujuran. Dengan bertambahnya waktu, Anda akan menggantung gambar atau frase di papan tersebut untuk merepresentasikan kejujuran mengenai tujuan hidup Anda.

Kejujuran mengenai sesuatu yang berharap kau tinggalkan agar dapat dipahami atau terungkap oleh pihak lain ketika tiada lagi di sini. Kejujuran seputar komitmenmu pada masyarakat serta bagaimana menepatinya.

3. Hadir di acara mingguan setiap pekan

Berkesinambungan hubungan dengan individu-individu yang mempercayai realitas serupa mengenai petualangan mereka di dunia ini. Pastikan bahwa momen-momen tersebut membekali Anda dengan kasih sayang serta ikatan erat, daripada ketakutan ataupun sikap menilai.

Tulis catatan atau jurnal setelah terjadi suatu peristiwa. Perhatikan emosi Anda ketika ada di lokasi tersebut. Menurut sebuah riset yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA), meningkatnya kesadaran akan hubungan sosial dapat membantu meredakan tekanan dan cemas.

4. Memprioritaskan perawatan diri

Ringkaslah kehidupanmu danambil tindakan untuk mengekspos diri pada momen-momen berharga serta individu-individu positif, sementara menyadari pesona unik yang kamu miliki.

Sediakan waktu 10 menit setiap hari untuk merencanakan perawatan diri, misalnya dengan memakan makanan bergizi, berjalan-jalan di luar ruangan, ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

5. Bersihkan diri dari hal-hal dan kegiatan yang menyebabkan keraguan, kebingungan, serta ketakutan pada Anda.

Walaupun menantang, apabila individu-individu tersebut tak sejalan dengan posisimu dan ketidaktahuan yang bakal hadir, pasangkan pembatasan. Seolah-olah ada ribuan kemungkinan realita untuk dipertimbangkan, namun hanya satu yang relevan: kebenaran berdampingan bersama mereka, lebih-lebih lagi dirimu sendiri.

Membuat batas, mengurangi interaksi, atau bahkan menjauhkan beberapa individu dari hidup Anda bisa jadi penting untuk menyadari bahwa Anda masih teguh dan mandiri tanpa ketergantungan kepada mereka.

Sebagaimana dikutip dari situs Asuransi Aswata pada hari Minggu (18/05), penting bagi kita untuk mencoba meredakan kecemasan sebab hal tersebut dapat membuat proses berfikir menjadi kurang tajam ketika tekanan datang.

Meskipun badai menghantam dengan keras, kita masih perlu memberikan sedikit ruang bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat. Ini penting agar kita tidak tenggelam oleh masalah namun dapat mencari solusi yang paling baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *