Masohi, seputarmaluku.com – Sukses menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak perempuan Nasional perempuan, Yohana Yembise beserta rombongan besar ke Kecamatan Nusalaut untuk membuka acara Perayaan dua abad Perjuangan Martha Cristina Tijahahu, Martha Christina Tijahahu (MCT) Foundation berinisatif menggagas Pembentukan Forum Perempuan Kepulauan Maluku.
Perayaan dua abad perjuangan Martha Christina Tijahahu yang bertepatan dengan orang peringatan Internasional, Women’s Day, 10 April lalu dijadikan momen awal dimulainya pergerakan itu.
“Forum Perempuan Kepulauan (FPK) digagas dalam sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan sumber daya perempuan demi mendukung optimalnya program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat masyarakat dan daerah,” tandas Lusy Peilouw, salah satu kreator MCT Foundation dan pembentukan FPK.
“Dua abad perjuangan Martha Christina dan Women’s Day adalah pembentukan FPK Nusalaut. Kita berharap, dari Nusalaut, Tantangan dan peluang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak didorong untuk berkontribusi lebih besar. Untuk Maluku Tengah, Maluku dan bahkan untuk Indonesia,” seru Peilouw.
Menurut Peilouw, perkembangan perempuan secara umum di Nusalaut bahkan Maluku cukup pesat dari segi kreatifitas dan inovasi. Ini nampak dari lahirnya produk-produk kerajinan yang bernilai.
Hanya saja, pengrmbangan perempuan butuh campur tangan aktif pemerintah. Pemerintah Kabupaten, Provinsi hingga pemerintah pusat diharapkan dapat berkontribusi signifikan.
“Tentu, perkembangan ini butuh dukungan. Soal kerajinan misalnya, butuh ruang lebih luas untuk pengembangan kreatifitas dan inovasi. Disisi lain, akses pasar untuk memasarkan produk yang ada sangat dibutuhkan. Kendala ini kedepan akan diupayakan dapat diperjuangkan melalui kelembagaan. Terutama pemerintah Kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat melalui FPK,” sentilnya. (SM-01)
Like this:
Like Loading...
Terkait